Kamis, 06 Mei 2010

Nutrisi Bagi Otak

Nutrisi bagi otak sebenarnya sudah terdapat pada asupan makanan yang disebut sebagai empat sehat lima sempurna. Ibarat sebuah paket, makanan untuk otak sama dengan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Itu karena pertumbuhan fisik dan volume otak tak dapat dipisahkan dari pertumbuhan dan perkembangan tubuh seorang anak. Hanya saja, di dalam gizi seimbang empat sehat lima sempurna, ada beberapa zat gizi (nutrien) yang fungsinya secara spesifik dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan. Berikut ini merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh otak:

1. KARBOHIRDAT

Merupakan sumber energi yang diperlukan untuk berbagai proses metabolisme otak dan proses pembentukan simpai-simpai saraf pada otak bayi dan anak untuk proses berpikir. Terdapat pada makanan berbahan beras, terigu, jagung, sagu dan kentang.

2. PROTEIN dan ASAM AMINO

a. Asam folat

berperan penting dalam pembentukan otak bayi sejak awal kehamilan. Kekurangan asam folat dapat menimbulkan kelainan berupa Neural Tube Defect (NTD) yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada kehidupan bayi, bahkan sering kali menimbulkan kematian. NTD merupakan kelainan bawaan berat pada otak, tulang kepala dan sumsum tulang belakang yang dijumpai sebagai anensefalus, hidrosefalus, mikrosefalus, meningoencephalocele dan spina bifida.
Menurut berbagai penelitian , jumlah Asam Folat yang dibutuhkan saat masa kehamilan adalah 600 mikrogram perhari per orang (2 hati ayam = 100 gram, mengandung 1.128 mikrogram asam folat).
Setelah bayi lahir, asam folat tetap dibutuhkan untuk pembentukan selubung saraf otak agar otak berkembang optimal. Sumber asam folat terdapat pada hati ayam, kacang kedelai, bayam, kembang kol, brokoli, daging, gandum, telur, susu, dan keju.

b. Tyrosine dan Tryptophan

Berperan untuk menghasilkan neurotransmitter yang berfungsi menyerap pesan dan mengolahnya sehingga pesan dapat disampaikan lebih optimal. Terdapat pada telur, kacang-kacangan dan susu yang difortifikasi dengan kandungan ini.

c. Kolin

Penting sebagai komposisi utama membran sel normal serta menjaga keutuhan membran sel dalam proses-proses biologi, seperti aliran/rangsangan informasi, komunikasi intrasel, dan bioenergi. Selain itu, kolin juga dapat membantu fungsi normal otak melalui pembentukan neurotransmitter asetilkolin, yaitu bentuk senyawa kolin yang sangat berperan pada fungsi otak. Kebutuhan kolin intuk ibu hamil harus 400mg/ hari. Sumber kolin bisa didapatkan dari ASI, suplemen kolin, atau susu khusus ibu hamil


3. LEMAK

AA—DHA, merupakan asam lemak esensial (ALE) yang dibutuhkan dari luar, karena tubuh tidak dapat membentuknya sendiri. AA berasal omega 3, sedangkan DHA berasal dari omega 6. Keduanya penting untuk pembentukan membran sel, terutama sel saraf otak dan sel saraf retina. Bisa didapat dari minyak ikan, aneka ikan (salmon, sardin, ikan lele, makarel, hering, dan tuna), sayuran hijau, minyak kanola, kenari, biji gandum dan kacang kedelai, serta masih banyak lagi. Khusus untuk AA terdapat juga pada kacang tanah, daging, unggas, susu, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak wijen, minyak kedelai, dan kenari.


4. VITAMIN

a. Vitamin B1 (tiamin)

Merupakan gizi esensial untuk kesehatan otak dan sel saraf. Bisa dijumpai pada biji-bijian dan makanan yang telah diperkaya seperti roti, nasi, pasta dan sereal sarapan. Kekurangan zat ini bisa menyebabkan beri-beri kering dan beri-beri otak.

Beri-beri kering ditandai dengan:
- sensasi rangsangan (seperti tertusuk jarum) di jari- jari kaki
- sensasi panas terbakar di kaki terutama memburuk pada malam hari
- kejang otot betis
- nyeri pada tungkai dan kaki.

Untuk beri-beri otak, Gejala awalnya berupa kelainan mental, laringitis dan penglihatan ganda.
Selanjutnya penderita akan mengarang-ngarang kejadian dan pengalaman untuk mengisi kekosongan ingatannya (konfabulasi)

b. Vitamin B5 (asam pantotenat)

Merupakan bentuk koenzim yang dapat membantu mengantar rangsangan saraf. Sumber vitamin B5 ada pada daging, unggas, ikan, sereal biji-bijian, susu, sayur dan buah.
Jika penderita juga mengalami kekurangan asam pantotenat, gejala-gejala diatas akan semakin parah:

- otot betis terasa sakit
- bangun dari posisi jongkok menjadi sulit
- berkurangnya kemampuan untuk merasakan getaran di jari-jari kaki.

Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi) dan timbul footdrop dan toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki tergantung timpang dan tidak dapat diangkat). Hal ini terjadi karena saraf-saraf dan otot-otot tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

c. Vitamin B6 (piridoksin)

Membantu mengubah tryptophan menjadi seretonin, zat kimia otak yang bisa menimbulkan rasa tenang bagi tubuh. Rendahnya kadar seretonin umumnya akan membuat orang cepat stres, sulit tidur, dan depresi. Sumber vitamin B6 bisa dijumpai pada daging ayam, ikan, hati, sereal biji-bijian, kacang-kacangan dan polong-polongan.

d. Vitamin B12 (sianokobalamin)

Membantu mempertahankan jaringan saraf agar tetap sehat. Sumber vitamin B12 ada pada telur, daging, ikan, unggas, serta susu dan produk olahannya. Dikonsumsi biasanya 2,6 mg/ hari untuk ibu hamil.


5. MINERAL

a. Zat besi (Fe)

Diperlukan bagi pembentukan selubung saraf dan mencegah gangguan kecerdasan. Bahan makanan sumber Fe adalah ASI, daging, hati, jantung sapi, daging ayam, ikan, kuning telur, kacang-kacangan, kedelai, sayuran berdaun hijau, serealia, dan lain sebagainya. Dosis untuk ibu hamil adalah sekitar 30 mili gram per hari

b. Zink (seng)

Berfungsi untuk kekebalan dan merupakan bagian dari lebih 200 jenis enzim. Oleh karena itu zink penting bagi berbagai fungsi, termasuk pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, fungsi sensori, perlindungan antioksidan dan stabilisasi membran otak. Sumber zink yang utama adalah daging, unggas, ikan laut, produk susu dan sereal. Dosis untuk wanita hamil adalah 15 mg, sedangkan untuk ibu menyusui adalah 19 mg.

c. Yodium

Merupakan komponen dari hormon tiroksin yang berperan meningkatkan laju oksidasi dalam sel-sel tubuh. Sangat berperan untuk perkembangan mental serta kecerdasan (IQ). Terdapat pada sayur, daging merah dan ikan laut. Untuk menambah pasokan yodium dalam tubuh, dapat pula menambahkan konsumsi garam beryodium yang dicampur pada makanan untuk anak setiap hari. Kekurangan Iodine bisa menyebabkan kretinisme. Dosis untuk wanita hamil adalah 175-200 mg/ hari, untuk wanita menyusui 200 mg/ hari



Daftar Pustaka

1. Anonymous. 4 Zat Gizi Untuk Meningkatkan Perkembangan Otak Janin. Diunduh dari http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1913664-zat-gizi-untuk-meningkatkan-perkembangan/ pada 5 Mei 2010 pukul 22.34

2. Anonymous. Zat gizi untuk kecerdasan balita. Diunduh dari http://www.infobunda.com/pages/articles/artikelshow.php?id=55 pada tanggal 5 mei 2010 pukul 23.13 WIB.

3. Siswono. Kolin sebagai Zat gizi penting untuk otak. Diunduh dari http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1108962247,23158, pada 5 Mei 2010 WIB pukul 22.12 WIB

4. Anonymous. Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B1 (thiamin). Diunduh dari http://medicastore.com/penyakit/612/Kekurangan_&_Kelebihan_Vitamin_B1_tiamin.html pada tanggal 5 Mei 2010 pukul 23.29 WIB

5.Jannatii B. Nutrisi bagi ibu hamil. Diunduh dari http://rumahkusorgaku.multiply.com/journal/item/106 pada 5 Mei 2010 pukul 22.38 WIB

6.Siswono. Isi Volume Otak dengan gizi seimbang. Diunduh dari http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid997040478,87202, pada tanggal 5 Mei 2010 pukul 23.11 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar